Sejarah Kerajaan Singasari
1. Letak Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang dan memiliki pelabuhan bernama Pasuruan. Berdasarkan Prasasti Kudadu nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel dengan ibu bernama Kutaraja.Namun ketika Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanagara sebagai raja muda (yuwaraja) ia mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari.
Pada tahun 1222 M terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
2. Sumber Sejarah
Sumber-sumber sejarah Kerajaan Singasari berasal dari:
- Kitab Pararaton, menceritakan tentang raja-raja Singasari.
- Kitab Negara Kertagama, berisi silsilah raja-raja Majapahit yang memiliki hubungan erat dengan raja-raja Singasari.
- Berita-berita asing (berita Cina), menyatakan bahwa Kaisar Khubilai Khan mengirim pasukannya untuk menyerang Kerajaan Singasari.
- Peninggalan-peninggalan purbakala berupa banguna-bangunan Candi yang menjadi makam dari raja-raja Singasari seperti Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari dan lain-lain.
3. Kehidupan Politik
Peralihan kekuasaan Kerajaan Singasari penuh dengan tragedi berdarah. Konon hal ini karena kutukan Keris Empu Gandring yang dibunuh Ken arok. Kerajaan Singasari pernah diperintah oleh raja-raja sebagai berikut:
a. Ken Arok
Ken Arok sebagai raja Singasari pertama bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi dan dinastinya bernama Dinasti Girindrawangsa (Dinasti Keturunan Siwa). Raja Ken Arok memerintah antara tahun 1222-1227 M. Masa pemerintahan Ken Arok diakhiri secara tragis pada tahun 1227. Ia mati terbunuh oleh kaki tangan Anusapati, yang merupakan anak tirinya (anak Ken Dedes dari suami pertamanya Tunggul Ametung). Jenazahnya lalu dicandikan di Kagenengan.
b. Anusapati
Anusapati memerintah antara tahun1227-1248 M. Ia juga terbunuh oleh Panji Toh Jaya yang mebalas dendam atas kematian Ken Arok. Anusapati memiliki putera bernama Ranggawuni (Wisnuwardhana)
c. Panji Toh Jaya
Memerintah hanya beberapa bulan karena terbunuh oleh Ranggawuni yang membalas dendam.
d. Ranggawuni (Wisnuwardhana)
Menghentikan suksesi berdarah dengan mengangkat salah satu cucu Ken arok bernama Mahisa Campaka sebagai Ratu Anggabhaya untuk mendampingi putera mahkotanya Kertanegara. Hal ini sebagai suatu upaya rekonsiliasi antara kedua kelompok yang bersaing karenaWisnuwardhana merupakan cucu Tunggul Ametung sedangkan Narasingamurti adalah cucu Ken Arok.
e. Raja Kertanegara
Raja Kertanegara (1268-1292 M) merupakan raja terbesar sekaligus raja terakhir dari Kerajaan Singasasari. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaannya. Raja Kertanegara memiliki cita-cita untuk membentuk Mandala dengan menyatukan seluruh Nusantara dibawah Kerajaan Singasari. Namun pada saat yang sama Ia menghadapi ancaman dari Kaisar Kubilai Khan yang juga melakukan perluasan wilayah. Kertanegara selanjutnya mengumandangkan Ekspedisi Pamalayu yang bertujuan :
1) Menjalin kerja sama dengan negeri Champa dan Melayu.
2) Membendung ekspansi Mongol di Nusantara.
3) Memperlemah pengaruh Kerajaan Sriwijaya.
Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan pulau Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsaMongol. Saat itu penguasa pulau Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya tunduk dengan ditemukannya bukti arca Amoghapasa yang dikirim Kertanagara sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
4. Peristiwa Keruntuhan
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami kelemahan dibagian dalam kerajaan. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan mencoba mengembalikan pemerintahan trah Raja Kediri sedangkan riwayat Kerajaan Singasari berakhir.
Ditulis oleh : Bahtiar Rifai, S.Pd
Gabung dalam percakapan