Sejarah Dinasti Sanjaya

1. Letak Dinasti Syailendra 

Dinasti Syailendra diperkirakan memerintah disekitar Jawa Tengah bagian selatan pada pertengahan abad ke-8 M. Masyarakatnya sebagian besar menganut Agama Buddha .

2. Sumber Sejarah

a. Prasasti Kalasan (778 M)

Prasasti ini menyebutkan Raja Rakai Panangkaran untuk mendirikan sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah Bihara untuk para pendeta. Rakai Panangkaran akhirnya menghadiahkan desa Kalasan kepada Sanggha Budha.

b. Prasasti Kelurak (782 M) di daerah Prambanan

Prasasti ini menyebutkan tentang pembuatan arca Manjusri dan menyebutkan nama raja yang memerintah saat itu yang bernama Raja Indra.

c. Prasasti Ratu Boko (856 M)

Prasasti ini menyebutkan tentang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakaknya Pramodhawardani dan selanjutnya melarikan diri ke Sriwijaya.

d. Prasasti Nalanda (860 M) 

Prasasti ini menyebutkan bahwa Balaputra Dewa adalah putra dari Raja Samarottungga dan cucu dari Raja Indra (Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah).

3 Kehidupan Politik 

Berdasarkan prasasti yang telah ditemukan dapat diketahui raja-raja yang pernah memerintah Dinasti Syailendra, di antaranya:

a. Raja Indra

Dinasti Syailendra menjalankan politik ekspansi pada masa pemerintahan Raja Indra untuk menguasai daerah-daerah di sekitar Selat Malaka. Selanjutnya Raja Indra menjalankan perkawinan politik. dengan mengawinkan putranya yang bernama Samarottungga dengan putri Raja Sriwijaya.

b. Raja Samarottungga

Pengganti Raja Indra bernama Samarottungga. Pada zaman kekuasaannya dibangun Candi Borobudur. Setelah Raja Samarottungga meninggal beliau digantikan oleh putranya yang bernama Balaputra Dewa yang merupakan anak dari selir.

4 Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial Dinasti Syailendra, ditafsirkan sudah teratur. Hal ini dilihat melalui cara pembuatan candi yang menggunakan tenaga rakyat secara bergotong-royong. Dinasti Syailendra banyak meninggalkan bangunan-bangunan candi yang sangat megah dan besar nilainya seperti, Candi Mendut, Pawon, Borobudur, Kalasan, Sari, dan Sewu.

5 Penyatuan Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.

Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra yang sering terlibat dalam persaingan hegemoni, akhirnya dipersatukan dengan perkawinan politik antara Rakai Pikatan pangeran dari Dinasti Sanjaya dengan Pramodhawardhani putri Samaratungga dari Dinati Syailendra. Perkawinan politik ini kemudian ditentang saudara Pramodhawardhani bernama Balaputradewa yang menyebabkan terjadinya Perang Antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan yang dimenangkan Rakai Pikatan. Kedua dinasti ini akhirnya dilebur dalam satu pemerintahan. Hal ini berdampak pada meredanya persaingan kedua dinasti. 

Ditulis oleh : Bahtiar Rifai, S.Pd