Jenis-jenis Sejarah

 

Sumber : https://pariwisata.jogjakota.go.id

Pernahkan kamu melihat peristiwa seperti gambar diatas?, jika pernah lihat atau mengikuti dimana tempatnya? Peristiwa diatas merupakan tradisi yang masih berhubungan dengan sejarah lokal bangsa Indonenesia. Diantara beberapa tempat yang menyelenggarakan tradisi diatas adalah Keraton Yogyakarta. Dalam satu tahun tradisi semacam ini diperingati tiga kali, yakni pada bulan maulud, syawal dan besar di penanggalan jawa. Secara Filosofi tardisi diatas dapat diartikan sebagai riuh, ribut dan ramai. Hal ini tidak berlebihan karena memang setiap penyelenggaraan, tradisi ini banyak melibatkan orang-orang untuk ikut serta didalamnya.

Munculnya tradisi diatastidak bisa kita lepaskan dari keberadaan wali songo di tanah jawa. Tradisi diatas pada awalnya diciptakan oleh wali songo sebagai bagian dari cara penyebaran agama islam. Tradisi masyarakat saat itu yang masih kental dengan budaya Pra Islam, membuat para wali mencari cara melakukan dakwah yang bisa diterima semua kalangan. Pada perkembangan selanjutnya tradisi diatas terus dilakukan khususnya diwilayah kerajaan demak. Bahkan saat ini beberapa wilayah kerajaan/ keraton khususnya di wilayah jawa tengah masih melestarikan teradisi tersebut.

1. Sejarah berdasarkan Geografis

a. Sejarah Lokal

Manusia tinggal dan hidup pada satu tempat tertentu dalam cakupan yang lebih kecil. Pada komunitas masyarakat Indonesia kita kenal istilah dusun, desa, kecamatan hingga pemerintahan diatasnya. Perjalanan panjang yang dialami manusia dengan berbagai dinamikanya telah menghasilkan sejarah yang hidup ditengah2-tengah mereka. Sejarah ini terus hidup dan dijaga sebagai warisan lisan dari generasi ke generasi berikutnya.

Berbeicara sejarah yang terjadi didaerah, tentulah tidak ada satu peristiwa yang sama persis. Pada suatu momentum peristiwa sejarah yang terjadi antar daerah memiliki persamaan dari latar belakang ataupun unsur lainnya. Misalnya saja kita membahas perjuangan Depati Parbo yang merupakan tokoh perjuangan dari Kerinci (Jambi). Perjuangan Depati Parbo dalam menentang pemerintah kolonial tidak kalah hebat dengan perang Aceh (1876) Ataupun Perang Diponegoro (1825-1830). Kisah perjuangan tokoh ini begitu kuat dan dikenang oleh masyarakat sekitar sebagai bagian dari perjuangan rakyat terhadap Kolonial Belanda.

Sejarah lokal merupakan sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada suatu daerah tertentu (lokal) namun dampaknya tidak terlalu berpengaruh terhadap wilayah lainnya. Berbicara tentang Sejarah lokal maka kita akan disuguhkan aspek-aspek bahasan seperti politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya yang berkembang di masyarakat dalam cakupan daerah tertentu.

b. Sejarah Nasional

Sejarah Nasional adalah pembahasan peristiwa masa lalu yang telah dikenal umum dan luas khusunya dalam suatu negara. Suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah nasional apabila dampak yang ditimbulkan begitu kuat hingga berpengaruh luas dari segi Geografis Kenegaraan. Posisi sejarah nasional dianggap sebagai bagian penting dari Episode perjalanan sejarah suatu bangsa, Sehingga tidak bisa dilepaskan dari keberdaan negara itu sendiri.

Sejarah Nasional adalah sejarah yang berisi tentang kejadian-kejadian yang mengungkap berbagai peristiwa penting didaerah yang saling mempengaruhi terhadap Daerah lain. Peristiwa-peristiwa yang terjadi didaerah tersebut bahkan berdampak luas pada suatu Negara. Dengan kata lain sejarah nasional bisa dianggap sebagai puncak dari peristiwa-peristiwa yang terjadi didaerah. Contoh dari sejarah Nasional adalah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan yang terjadi tanggal 17 Agustus 1945.

Sejarah menjadi salah satu landasan kuat Blue Print (Cetak biru) bagi warga negara Indonesia. Peristiwa-peristiwa penting dimasa lampau tidak hanya menjadi kenangan patriotisme atau kejayaan bangsa semata. Pemerintah memiliki andil besar dalam mengoptimalkan sejarah sebagai muatan utama dalam membentuk karakter dan kepribadian bangsa dan negara. Sejarah nasional merupakan lingkup sejarah Makro, dimana dalam proses penentuan itu terdapat tahapan penyeleksian fakta sejarah lokal bagi pemaknaan hidup ditingkat Nasional. Sejarah Nasional berperan aktif dalam menentukan arah Bangsa dan Negara. Nilai-nilai yang diambil dari masa lalu ternyata masih relevan apabila digunakan hingga saat ini. Perbedaan yang muncul hanya dilihat dari latar belakang dan pelakunya saja, akan tetapi pola yang tampak tetap sama.

c. Sejarah Dunia

Membahas sejarah tidak akan terlepas dari unsur Subjektifitas, termasuk dalam sejarah dunia. setiap negara berhak melegitimasi peradaban mereka sebagai sejarah paling awal jika memang didukung data-data akurat. Kompleksitas sejarah dunia juga tidak lepas dari upaya menemukan titik terang dari dinamika sejarah yang terjadi secara Global. Meskipun penuh dengan perdebatan, setidaknya muncul persamaan persepsi mengenai awal mula sejarah dunia. Muncul semacam kesepakatan sudut pandang bahwa awal mula sejarah dunia pasti diawali dengan kehidupan Pra Sejarah. Meskipun demikian hal ini bukan tanpa perdebatan, meskipun telah terjadi persamaan persepsi atas awal perkembangan sejarah dunia. Muncul perdebatan baru misal dari mana muncul nenek moyang manusia pra aksara tertua. Sejarah Internasional dapat dimaknai sebagai peristiwa sejarah yang terjadi di negara tertentu dan berpengaruh terhadap negara lain (Dunia Internasional). Kita dapat mencontohkan pecahnya perang dunia I diantaranya dipicu oleh terbuhnya putra mahkota Autria-Hongaria. Peristiwa ini telah menjadi pemantik konflik nyata ditengah faksi-faksi negara yang telah terbentuk. Perang kemudia meluas dan melibatkan negara-negara di Eropa hingga sampai akhirnya mempengaruhi kondisi Politik Dunia.

2. Sejarah Berdasarkan Waktu

Perkembangan yang dialami manusia sangat penting untuk dikelompokan sesuai dengan jenisnya. Salah satu acuan dalam pengelompokan tersebut adalah berdasarkan waktu atau zamannya. Berdasarkan perkebangan waktu atau zaman maka sejarah dapat dibedakan menjadi:

a. Sejarah Zaman Klasik

Pada tahap perkembangan sejarah ini, Sejarah akan membahas tentang perkembangan terkait kerajaan-kerajaan kuno. Kerajaan-kerajaan tersebut umumnya berdiri pada kurun waktu Sebelum Masehi dan tersebar diberbagai wilayah di Dunia. Kerajaan-kerajaan yang masuk pada tahapan perkembangan sejarah Zaman Klasik adalah Mesopotamia, Sumeria, Akkadia, Polis-Polis di Yunani, Harrapa dan Mohenjodaro, Mesir kuno di Afrika serta peradaban Cina.

b. Sejarah zaman pertengahan 

Kurun waktu yang dipakai dalam pengelompokan zaman ini sekitar 400-1500 M. Peristia yang termasuk dalam pengelompokan zaman ini diantaranya Kerajaan Romawi di perancis, kerajaan Romawi Inggris dan Jerman terbentuk termasuk juga peristiwa dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

c. Sejarah zaman Renasissance

Zaman Renaissance dimulai pada abad ke 15 yang ditandai dengan kemerdekaan berpikir orang-orang Eropa. Era lahirnya Renaissance dimulai di Italia dan meluas keberbagai wilayah di Eropa. Kebebasan berpikir dan berekspresi telah menghasilkan karya –karya luar biasa seperti Lukisan Leonardo da Vinci, pahatan patung David serta teori-teori di bidang ilmu pengetahuan.

d. Sejarah zaman Penjajahan 

Perkembangan ilmu pengetahuan masa Renaissance telah mempengaruhi jalannya sejarah di masa setelahnya. Penemuan teknologi modern saat itu ditambah perkembangan berbagai ideologi telah membuat bangsa Eropa masuk dalam babak baru. Bangsa –bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudera hingga kemudian sampai pada praktik Kolonialisme dan Imperialisme di Dunia. Masa ini berlangsung pada kurun waktu abad ke 16 - 17 M. dengan negera-negara pelopor seperti Portugis, Spanyol dan Belanda.

e. Sejarah zaman Modern

Dimualinya sejarah zaman modern ditandai dengan penemuan Mesin Uap Oleh James Watt. Penemuan ini berpengarih besar bagi perkembangan dunia industri di Eropa. Selain itu, persitiwa ini juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat, sebagai alih fungsi padat karya menjadi padat modal di Eropa. Diluar Eropa kegiatan Kolonialisme dan Imperialisme juga semakin menguat seiring imbas untuk memenuhi tuntutan bahan baku dan pasar Industri Eropa.

f. Sejarah Kontemporer

Memasuki abad ke 18 M. Peristiwa masuk dalam ranah perkembangan sejarah Kontemporer. Peristiwa Revolusi perancis telah mengkibatkan perubahan pada sistem perpolitikan di Eropa. Setelah itu banyak wilayah di Eropa yang sebelumnya menggunakan dasar pemerintahan Monarkhi berubah menjadi konsep negara-negara Republik. Perkembangan sistem ini diiringi juga dengan berbagai dinamika antar negara hingga mengarah pada aksi perang dunia I, II dan perang dingin. 

Ditulis oleh : Eko Pujiono, S.Pd., S.Kom. (Guru Sejarah SMAN 1 Semarang)